Semakin Bernilai Semakin Kuat
Photo by Viktor Theo on Unsplash |
Bentuk-Bentuk Nilai
Nilai bisa bermacam-macam. Pebisnis sebaiknya melihat nilai dari sudut pandang pelanggan, bukan dari sudut pandang dirinya. Betapa banyak pebisnnis yg menawarkan produk atau jasa yg cukup bagus, tetapi tidak laku karena itu bagus menurut dirinya sendiri. Sementara mungkin para calon pelanggannnya menganggap produk atau jasa itu tidak bernilai. Mari kita lihat ini dari sisi pandang pelanggan:
- Diperlukan. Semakin diperlukan suatu barang atau jasa, semakin tinggi nilainya. Jadi yg menjadi fokus adalah kebutuhan pelanggan. Bila insting pebisnis bekerja, biasanya yg menjadi fokus adalah pertanyaan "apa ya yg diperlukan orang-orang itu?". "Bagaimana saya dapat menyediakan kebutuhan itu ya?". Di artikel saya berjudul "Menemukan Pasar", anda bisa mendapatkan penjelasan lebih lanjut apa dan bagaimana kebutuhan pelanggan.
- Pemecahan Masalah. Masalah ada dimana-mana. Dan bagi pebisnis, masalah berarti peluang. Karena setiap masalah selalu ada solusinya. Dan orang bersedia membayar bila kita menyediakan solusi dari masalah yg sedang dihadapinya. Bagi pengemudi kendaraan yg sedang mengalami ban bocor, tukang tambal ban adalah pemecah masalah baginya.
- Kualitas yg lebih baik. Bila banyak penjual menawarkan suatu barang yg sama, pembeli akan mencari barang dg kualitas terbaik dengan harga termurah. Terkadang malah pelanggan bersedia membeli produk atau jasa dengan harga yg lebih tinggi bila pebisnis bisa menyediakan produk atau jasa dengan kualitas yg lebih dari standard. Mungkin dalam hal ini pelanggan merasa, dengan kualitas yg lebih baik tingkat sosialnya semakin terdongkrak.
Photo by Emmy Smith on Unsplash |
Beberapa pertanyaan yg bisa menjadi penuntun para pebisnis untuk menentukan apa yg mungkin bisa menjadi bisnisnya antara lain adalah :
- Apa yg diperlukan pelanggan? Apa yg ingin pelanggan lakukan, dan agar mereka bisa melakukanya, apa yg diperlukan? Apakah keperluannya hanya insidental atau kontinyu? Seberapa banyak hal itu diperlukan? Seberapa sering hal itu diperlukan?
- Apa yg menjadi masalah pelanggan? Apakah hal-hal ini menjadi masalah bagi pelanggan? Apa saja yg diperlukan agar pelanggan bisa memecahkan masalahnya? Apa saja yg menjadi syarat agar masalahnya dianggap terpecahkan? Seberapa banyak orang yg memiliki masalah ini?
- Parameter apa saja yg menjadi pembeda suatu produk? Bagaimana cara pelanggan merasakan perbedaannya? Seberapa peduli pelanggan dengan perbedaan itu?
Comments
Post a Comment