Memulai Bisnis

Photo by Adeolu Eletu on Unsplash

Konsep Berbisnis

Kok pake konsep segala? Ya iyalah. Mulai sembarangan juga boleh, tapi jangan kesel kalo hasilnya juga sembarangan. Bisnis juga perlu konsep. Dengan konsep, perjalanan bisnis jadi terarah dan terukur. Bila mulai menjauh dari konsepnya, bisnis perlu diaturulang atau disesuaikan seperlunya agar kembali ke jalan yg benar... hehehe.

Dan menurut saya konsep yg keren adalah : 
Bisnis itu dengan membantu sebanyak mungkin orang mendapatkan yg mereka butuhkan, kita dibayar. Semakin banyak orang yg terbantu, semakin besar penghasilan kita.

Jadi fokusnya bukan mencari uang, tapi memberi manfaat ke sebanyak mungkin orang yg kita sebut pelanggan. Dengan konsep ini, bila penghasilan kita menurun, yg perlu dipertanyakan adalah seberapa banyak orang yg sudah kita bantu mendapatkan yg mereka perlukan. Untuk menyediakan keperluan satu dua orang, bisnis tidaklah perlu rumit. Tetapi bila kita berpikir untuk menyediakan keperluan ratusan atau ribuan orang, kita perlu berpikir berbeda. Perlu ada system yg diciptakan untuk mengaturnya. Bila tidak, akan banyak pelanggan yg tidak terlayani, atau pasar yg tidak tersupply, atau kebutuhan2 yg terabaikan.

Membeli vs Membangun

Apa maksud sub judul di atas? Apakah kita bisa membeli bisnis? Jawabnya BISA. Membeli bisnis berarti kita mengambil bisnis lain yg mulai kedodoran utk diatur lebih baik agar performancenya bisa naik lagi. Selain itu, membeli bisnis bisa juga dengan mendaftar anggota bisnis franchise. Disini kita akan mendapatkan system dan pelanggan yg sudah jadi dan siap dilayani. Keuntungannya, begitu mulai pelanggannya udah ada dan system operasionalnya juga sudah jalan dan standard. Kelebihannya adalah kita tidaklah perlu mulai dari nol, trial and error, dan merugi bila percobaannya gagal. Selain itu juga tidak perlu meluangkan waktu untuk coba-coba. Akan tetapi biaya untuk menjadi anggota franchise lumayan mahal. Banyak juga bisnis yg belum begitu matang tapi sudah difranchisekan. Sehingga pembeli franchise juga menanggung resiko kemungkinan gagal. Jadi bila membeli bisnis franchise hati-hati ya, kawan-kawan.

Saya pribadi lebih suka membangun daripada membeli bisnis. Dengan membangun, kita akan tahu apa saja kelebihan dan kekurangan bisnis kita. Bila suatu ketika ada masalah, kita paham betul tabiat bisnis kita sehingga cara penanganannya lebih mudah. Selain itu membangun dari kecil akan membuat kita tahu bagaimana trik-trik dan tips-tips membangun bisnis. Bila sudah cukup besar dan stabil, kita bisa mendelegasikan operasionalnya ke orang lain. Sehingga kita bisa punya kesempatan untuk membuat yg kedua, ketiga, dan seterusnya.

Sedikit dan besar vs banyak dan kecil-kecil

Bisnis itu bermacam-macam jenisnya. Juga ukurannya. Ada pebisnis yg lebih suka satu dua bisnis yg langsung menghasilkan keuntungan besar. Ada juga pebisnis yg suka dengan jumlah transaksi yg banyak meskipun keuntungan masing-masing transaksi kecil. Keduanya memiliki keuntungan dan kerugian. Saya lebih suka jenis kedua. Bila keuntungan yg dihasilkan besar walau jumlah transaksi bisnisnya sedikit, kestabilan bisnisnya sangatlah rentan. Bila ada masalah dengan salah satu transaksi, maka keseluruhan bisnis akan berkurang banget. Sedangkan untuk jenis bisnis dengan transaksi yg banyak meski kecil-kecil, bila terjadi masalah dengan salah satu transaksinya, keseluruhan bisnis tidak terlalu dipengaruhi.

Setelah bisnis mulai berjalan, meski masih tersendat-sendat, pebisnis perlu mulai menimbun dirinya dengan ilmu-ilmu lainnya seperti akuntansi. Penjelasan tentang pentingnya akuntansi dalam bisnis bisa dibaca dalam artikel berikut ini.

Comments