Memilih Segment Pasar

Photo by Aneta Pawlik on Unsplash

Red Sea Market vs Blue Ocean Market

Dalam dunia bisnis dikenal istilah Red Sea Market dan Blue Ocean Market. Bukan berarti kita jualan di laut merah ya. Bukan... Red Sea atau Laut Merah itu dikenal sebagai laut yg dangkal tetapi banyak penghuninya. Mulai ikan kecil-kecil sampai hiu yg buas. Jadi yg dimaksud Red Sea Market adalah pasar yg cukup ramai pelanggannya, tetapi pebisnis yg beroperasi juga banyak. Alhasil persaingan akan sangat ketat dan banting-bantingan harga pun tak terelakkan. Pebisnis dengan modal yg kuat akan survive, sedang pemodal cekak akan dengan cepat tersingkir. Bila tidak punya strategi yg bagus dan modal yg cukup, sebaiknya jangan coba-coba masuk ke jenis bisnis seperti ini. Kalo pingin coba-coba ya gakpapa, dengan resiko kehilangan modal alias rugi.

Blue Ocean dikenal sebagai lautan yg sangat luas dan dalam dengan penghuni yg tidak terlalu banyak, sehingga kita bisa memandang di dalam laut sangat jauh dengan sedikit sekali ikan disana. Blue Ocean Market berarti pasar yg luas tapi pebisnis yg masih sangat sedikit. Dengan begitu pebisnis bisa dengan leluasa mengoperasikan bisnisnya tanpa kompetisi yg terlalu berarti.  Yg sering terjadi adalah Blue Ocean Niche Market, yaitu bisnis yg pemainnya sangat sedikit dan celah pasar yg tidak terlalu lebar. Meski potongan kuenya kecil, market ini disukai karena pelanggannya jadi lebih loyal. Hal ini disebabkan karena supplier yg tidak banyak, sehingga pelanggan tidak punya banyak pilihan.

Tetap Berdasarkan Value

Bisnis bisa bermacam-macam jenisnya. Namun, prinsip yg bekerja secara garis besar sama. Apapun jenis bisnisnya, ujung tombaknya adalah penjualan. Artinya apapun bisnisnya, yg menjadi inti penggerak bisnis adalah menjual, apakah itu barang maupun jasa. Dan inti dari penjualan adalah transaksi. Tidak peduli sebagus apa bagian-bagian bisnis yg lain, bila penjualan menurun atau transaksinya berkurang, maka bisnis tidak akan survive. Sebaliknya meskipun bagian-bagian bisnis yg lain buruk, selama masih terjadi transaksi yg cukup, maka bisnis akan tetap hidup, dan kemungkinan untuk memperbaiki bagian-bagian bisnis yg lain akan masih bisa. Transaksi bisa terjadi bila pelanggan bisa menerima Value yg ditawarkan (Proposed Value) oleh bisnis. Value itu bisa berupa ketersediaan barang, harga yg cukup bersaing, diskon mungkin, atau value lainnya yg disukai dan diterima oleh pelanggan yg menggerakkan pelanggan untuk melakukan transaksi. Value Proposition adalah salah satu building blok dari Bisnis Model yg dijelaskan pada artikel ini.

Menemukan Pasar

Pasar akan selalu ada dan tersedia. Yang menjadi masalah adalah bagaimana menemukannya dan mempertemukan pasar dengan suppliernya. Disinilah bisnis berjalan. Mencari pasar berarti memikirkan apa yg dibutuhkan orang yg bisa saya sediakan. Mencari pasar berarti mengamati kebiasaan orang dan menemukan kebutuhan yg diakibatkan dari kebiasaan itu. Sering terjadi pasar yg ditemukan belum sempurna. Artinya kebutuhan pasar sudah ditemukan, tetapi yg tersedia tidak 100% bisa memenuhinya. Perlu pengolahan atau pemrosesn bahan baku atau jasa setngah jadi itu agar bisa dinikmati oleh pelanggan.

Photo by Nine Köpfer on Unsplash
Bagaimana cara memulai mencari pasar? Banyak pebisnis pemula yg melakukan perjalanan jauh utk mencari pasar bagi bisnisnya. Mereka beranggapan bahwa itu adalah bagian dari investasi. Tidak 100% salah, sebenarnya, akan tetapi akan jauh lebih efisien bila pebisnis tersebut memulai bisnisnya dari dimana dia berada. Pasar ada dimana-mana. Tinggal perlu jeli mengamati keberadaannya. Selain itu mencari pasar di sekitar kita berada menghemat investasi awal bisnis. Bila sudah berkembang, pebisnis mungkin bisa mempertimbangkan untuk bergerak ke daerah lain. Tetapi mulailah bisnis anda dimana anda berada.

Selamat berburu, kawan-kawan....

Memelihara Pasar

Setelah ditemukan, pasar perlu dirawat. Pebisnis perlu memikirkan cara agar pelanggan semakin mudah mengakses produk maupun jasa yg disediakannya. Dalam dunia nyata, tidak ada pemilik pasar yg abadi. Selalu ada pemain baru yg masuk dengan produk atau jasa yg lebih baik dan harga yg lebih bersaing. Memelihara pasar berarti membuat pasar selalu ingin bertransaksi dengan kita. Dan aktivitas ini adalah aktivitas yg tak ada habisnya. Proses memelihara pasar lebih kurang sama dengan proses mencari dan menemukan pasar. Pasar selalu mencari barang dan jasa yg lebih baik dengan harga yg lebih murah. Mungkin juga dengan pelayanan yg lebih baik, akses yg lebih mudah, atau mungkin juga bundling dg produk atau layanan yg lebih luas.

Comments